<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5669884687860723271\x26blogName\x3d.\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://afandyna.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dsq_AL\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://afandyna.blogspot.com/\x26vt\x3d6272397642456612866', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

.


Singa podium, gampang kok!....

Banyak orang pandai bicara tapi tidak ada intisarinya, bicara ngalor ngidul tidak ada kesimpulannya, kenapa?.......
Tentunya banyak factor penyebab yang kadang tidak diperhatikan oleh khatib tersebut, menurutnya berpidato adalah sebuah profesi yang hanya membutuhkan keahlian berbicara saja, kalau sudah bicara ya….bisa luluslah menjadi seorang khatib.
Untuk menjadi seorang khatib yang berpotensi, haruslah terlebih dahulu membekali diri dengan beberapa teori dakwah yang penulis rasa sangat penting untuk dipelajarai.


Langkah Persiapan
Tentukan tema (menarik, aktual dan sesuai)
Perhatikan audiens atau obyek pidato (usia, ras, agama, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pemukiman dll)
Perhatikan munasabah pidato (dalam rangka acara apa)
Buatlah kerangka/out line
Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami
Latihan secukupnya
Kuatkan mental

Saat Berpidato
Mulailah dengan pembukaan ringan yang ringkas
Kata-kata pertama sangat menentukan. Pilihlah lead awal yang benar-benar menarik dan penuh kejutan
Membicarakan poin-poin dengan jelas dan alur yang runtut
Tutup dengan kesimpulan yang tidak menggurui
Jangan lupa minta maaf dan berterima kasih

Perhatikan Hal-hal: Berikut
Datang ke tempat acara lebih cepat
Tinggi rendah suara
Gerakan tangan dan badan secukupnya
Pandangan mata yang merata dan bersahabat
Selingi dengan cerita menarik
Mengutip kata-kata bijak
Bila harus membaca teks
Bila mengakhiri dengan doa

Mengatur tinggi rendah suara
Mengetahui kemampuan suara dan turun naik nafas
Tahu saat meninggikan suara
Meninggikan suara secukupnya
Tahu saat merendahkan suara
Tidak terlalu kecil dan membosankan audiens
Bervariasi

Bersemangat boleh
Tapi…
Jangan berlebihan dan perkirakan berbagai kemungkinan

Selingan Cerita
Menarik audiens
Dibawakan dengan gerak tubuh secukupnya
Intonasi suara yang pas
Berhubungan dengan tema
Mudah dipahami

Bila harus membaca teks ( bagi pemula)
Font tulisan jelas dan mudah dibaca
Menghafal pokok-pokok isi teks
Melihat teks sesekali saja
Nggak nyuekin audiens dengan sibuk membaca teks dari awal sampai akhir
Turunkan teks, atau letakkan di atas mimbar, sesekali meraihnya lagi
Jangan grogi bila ada kesalahan


Mengabadikan ekspresi diri
Tape Recorder
Handycam
Tustel/Kamera Digital

Setelah Berpidato
Evaluasi (gaya bicara, intonasi suara, gerak tubuh, tema dll)
Jangan terbang oleh pujian
Jangan patah arang karena kritikan
Catatlah evaluasimu juga masukan dari orang-orang di sekelilingmu

Bekal-bekal umum
Jangan bosan membaca
Perhatikan gaya orang-orang keren saat mereka bicara dan berpidato
Latihan dan terus latihan
Mintalah orang tua, guru, saudara dan temen-temenmu untuk memberi masukan
Jangan mudah patah semangat
Dan… ikhlaskan niat

Apapun teorinya, kuncinya tetap satu : Mencoba!!!!!

Emërtimet:

« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

» Posto një koment